Kunci Keberhasilan Dalam Mempersiapkan Diri Dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI.
Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi
Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaftarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu.
PersiapanKan Mental Ideologi-Kau Harus Tahu Jati Diri Prajurit TNI.
Proses pembentukan Mental Ideologi Pancasila; Kekuatan Jati Diri Pancasila; Ancaman Terhadap Pancasila; Panca Sila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa; Panca Sila dalam pendidikan Nasional. Pahami Pengertiannya dan Ingat Contoh-contohnya.
Matangkan PersiapanMu Mengikuti Tes Psikologi.
Tes ini hanya untuk memastikan apakah Kau Memang Punya Kualifikasi atau Cocok Jadi Prajurit TNI? Tapi Tes ini Adalah Tes Yang Paling Ditakuti Para Calon Prajurit.
Anda perlu paham menghadapi Wawancara Dalam Psikotes. Tahu Tes Psikologi masuk prajurit TNI Seperti : Tes Logika Aritmatika; Tes Logika Penalaran; Tes Analog Verbal; Tes Kraplien/Pauli; Tes Wartegg; Baum Test atau Menggambar Pohon; Draw a Man Test; Army Alpha Inteligence Test; Edward Personal Preference Schdule (EPPS) dan TPA tes potensi akademik berikut contoh-contohnya.
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti itu dilakukan oleh seorang putra Satpam, Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Ahirnya ia benar-benar Jadi Seorang Prajurit.
Syarat rekrutmen TNI semakin menarik
Syarat rekrutmen TNI semakin menarik. Sejumlah syarat rekrutmen TNI tahun 2022 dihapus karena dianggap tidak relevan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghapus sejumlah syarat dalam rekrutmen TNI mulai tahun 2022. Beberapa syarat rekrutmen TNI tahun 2022 yang dihapus adalah mekanisme TES RENANG,TES AKADEMIK & TES KEPRA WANAN juga mencabut KETENTUAN LARANGAN KETURUNAN PARTAI TERLARANG, Partai Komunis Indonesia (PKI), dari daftar persyaratan rekrutmen prajurit TNI.
Panglima menjelaskan, mekanisme penerimaan prajurit juga tak perlu lagi menerapkan tes akademik. Menurut dia, dalam bidang akademik, cukup mengambil dari nilai ijazah. Tes akademik ini sudah ambil saja IPK, terus transkripnya. Ijazah SMA itulah nilai akademik mereka.“Enggak usah lagi ada tes akademik, tes akademik ya tadi, ijazahnya tadi. Kalau ada ujian nasional, udah itu lebih akurat lagi.
Panglima juga memutuskan untuk memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengikuti seleksi prajurit TNI. Langkah ini ditempuh Andika dengan mencabut ketentuan yang selama ini diterapkan dalam proses seleksi prajurit, yakni keturunan PKI dilarang mengikuti proses seleksi prajurit. Selama ini yang jadi acuan untuk melarang keturunan PKI untuk mendaftar di TNI adalah TAP MPRS No 25 Tahun 1966.
Demikian juga dengan Tes keperawanan untuk calon prajurit TNI wanita, kini sudah dihapuskan dan tak ada lagi dalam rangkaian seleksi penerimaan calon prajurit. Dihapusnya tes keperawanan, disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen TNI Budiman, yang mengatakan semua matra sudah menghapus tes tersebut. “(Penghapusan tes keperawanan) sudah efektif (berlaku). Sudah diberlakukan untuk seluruh matra, baik darat, laut maupun udara,” kata Budiman, usai Rakor Teknis Kesehatan Tahun 2022 di Mabes TNI, Rabu, 13 April 2022.
8 Kali Gagal Tes Tapi Jadi Prajurit TNI juga
Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan
cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha
mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh seorang
anak Satpam, bernama Favian Satriya
Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai
sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai
sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa
mewujudkan mimpinya. Mencoba peruntungan dengan mendaftar sejak tahun 2017
lalu, tetapi gagal. Favian mengalami 8 kali kegagalan dalam usahanya itu.
Bayangkan. “Lulus sekolah itu 2017 ia langsung daftar di Angkatan Darat,
ternyata ia gagal di kesehatan. Lalu dia mencoba mempersiapkan diri memperbaiki
apa yang kurang dan coba lagi tapi ya gagal lagi,” kata Favian. Setelah lebih
dari 4 kali gagal, Favian mengatakan bahwa ia sempat mendaftar kuliah sambil
tetap mempersiapkan diri untuk pendaftaran prajurit TNI pada tahun berikutnya.
“Kuliah sambil daftar digelombang kedua Catam AL 2019 kali ini dia gagal di tes psiko 2. Terus coba lagi di 2020 Catam
AD gelombang 2, kali ini ia juga gagal
lagi, tapi bukan karena tidak “lulus” tetapi memang alokasi yang terbatasa. Berarti nilainya
masih kurang. Dan pada tahun 2021, ia coba lagi dan akhirnya Lulus. Kini ia
siap untuk menjadi prajurit TNI yang terbaik yang ia bisa.
No comments:
Post a Comment