Nah dengan Buku ini, saya memberikan anda kemampuan berbisnis di Online dalam Lima Model Usaha popular dan menjanjikan, mulai dari: Blogging, Bisnis Adsens, Membership Site, Bisnis Affiliasi, Bisnis Dropshiper, Toko Online, dan StartUp. Percaya nggak? Membuat bisnis Online dengan model-model seperti itu, pada dasarnya tidaklah memerlukan “rocket Science”, tidak memerlukan kemampuan akademik yang luar biasa. Yang penting anda mau berusaha dan mau belajar memahami cara kerjanya. Maka anda bisa berhasil menjadi pebisnis Online dengan penghasilan lebih dari 10 Jutaan perbulam. Percayalah. Itulah niat saya membuat Buku ini. Kalau soal berhasil tidaknya itu memang tidak bisa saya jamin. Karena hal seperti itu, sepenuhnya tergantung kesungguhan anda dan Izin yang Maha Kuasa. Bacalah Daftar Isinya, Anda akan melihat semuanya “daging melulu”, di tulis oleh seorang MBA dari Leycester University.
Formula
Gaptek, 10 Jutaan Perbulan Bisnis Online
Ukuran
14x21 cm; 337 halaman
ISBN-978-602-336-323-0
Apapula
Formula Gaptek itu? Lalu bagaimana ceritanya bisa meyakinkan para pemakainya
bisa dapat penghasilan 10 jutaan perbulan?
Itulah seninya. Sekarang saya Tanya pada anda. Kalau anda saya beri
kesempatan untuk membuka Toko, terserah anda mau buka Toko apa saja dan
terserah memilih tempat lokasi Tokonya di mana saja anda suka. Lalu saya Tanya
anda, dengan fasilitas seperti itu apakah anda bisa mendapatkan penghasilan 10
jutaan perbulan? Saya yakin anda pasti menjawab Yah pasti bisalah. Lah kalau
saya jualnya produk yang berharga 500 ribu ke atas, dan komisinya 10-15%, maka
dengan kemampuan menjual 12 item perhari, maka potensi pendapatan anda perhari
bisa mencapai antara 600 ribu-750 ribu perhari, dan bisa mencapai 18 juta-22.5
juta perbulan. Masuk akal kan? Berbisnis Online, anda bisa melakukan hal
seperti itu. Anda dapat memajang produk orang lain di website anda tanpa harus
beli barangnya terlebih dulu. Kalau di bisnis offline? Mana bisa kita melakukan
hal seperti itu. Sementara di dunia Offline, untuk sewa Ruko yang baik di
lokasi yang tepat, anda perlu dana tidak kurang dari 25 Jt-35 jt perbulan.
Kebayang anggak?
Saya
masih ingat Bob Sadino semasih hidup dan ketika beliau masih jadi pebisnis
pemula, beliau hanya mendatangi para pemilik produk dan berdiskusi dengan sang
pemilik produk; berapa persen pemilik barang akan memberinya komisi kalau
dagangannya laku. Hanya dengan bermodalkan komitmen seperti itu, beliau
menjualkan berbagai produk dan laku. Dia dapat komisi dan juga untung dari
kemampuannya menjualkan produk. Sederhana sekali. Nah sekarang, cobalah lihat
disekitar lokasi anda, siapa saja yang membuat produk terserah genre atau niche
apa. Cobalah buat deal serupa dengan yang dilakukan Bob puluhan tahun yang
lalu. Kemudian anda tinggal gabung ke Tokopedia atau Bukalapak, buka gerai anda
disana dan pajang berbagai produk yang anda mau pasarkan. Harga dan brand anda
bisa diskusikan dengan sang pemilik produk. Nah kalau anda rajin serta dengan
ilmu Formula Gaptek, maka percayalah anda akan dapat menhasilkan penghasilan
yang menarik. Cobalah.
Baca Juga : Kalau Anda Mau Mengikuti Pilkada
Nah
dengan Buku ini, saya memberikan anda kemampuan berbisnis di Online dalam Lima
Model Usaha popular dan menjanjikan, mulai dari: Blogging, Bisnis Adsens,
Membership Site, Bisnis Affiliasi, Bisnis Dropshiper, Toko Online, dan StartUp.
Percaya nggak? Membuat bisnis Online dengan model-model seperti itu, pada
dasarnya tidaklah memerlukan “rocket Science”, tidak memerlukan kemampuan
akademik yang luar biasa. Yang penting anda mau berusaha dan mau belajar
memahami cara kerjanya. Maka anda bisa berhasil menjadi pebisnis Online dengan
penghasilan lebih dari 10 Jutaan perbulam. Percayalah. Itulah niat saya membuat
Buku ini. Kalau soal berhasil tidaknya itu memang tidak bisa saya jamin. Karena
hal seperti itu, sepenuhnya tergantung kesungguhan anda dan Izin yang Maha
Kuasa. Bacalah Daftar Isinya, Anda akan melihat semuanya “daging melulu”, di
tulis oleh seorang MBA dari Leycester University.
Pertama-tama
yang ingin saya tekankan adalah bisnis online itu polanya sama dengan bisnis
offline secara Prinsipnya ia sama yakni menyediakan produk/jasa, kemudian
menawarkannya untuk membuat orang lain datang
pada kita, bukan kepada yang lain. Cara kerjanya juga sama. Hanya
mediumnya saja yang berbeda. Kalau bisnis Offline kita lakukan di alam nyata,
maka bisnis Online dilakukan di dunia Maya atau dunia Online. Karena itu,
hati-hati juga kalau ada orang menawarkan bisnis ajaib yang bisa menghasilkan
ratusan juta rupiah dalam sekejap. Maka percayalah itu ujungnya akan berahir
pada pola penipuan. Intinya, kalau di offline mustahil, maka di online juga
pasti mustahil. Kemudian ada satu lagi. Bisnis Online dalam batas-batas
tertentu bisa di automasi. Dalam artian bisnis anda bisa bekerja sendiri hanya
dengan sedikit sentuhan anda.
Beda
lainnya atau pola yang membedakan bisnis offine dengan online adalah kalau di
offline kita membuka toko, kantor, restoran, warung, dan sejenisnya. Sedangkan
untuk menjalankan bisnis online, kita membuat website. Produk/jasa yang dijual
juga bisa berbeda.Kalau bisnis offline umumnya produk fisik. Sedangkan dalam
bisnis online kita juga bisa menjual produk digital, Software berupa file
digital di komputer tanpa bentuk fisik. Jadi
apakah anda akan Pilih online atau offline? Berikut sedikit pertimbangannya
buat anda. Jadi kalau anda sudah paham kesamaannya dan beberapa yang
membedakan. Itu sudah merupakan langkah yang baik.
Itu
belum semua. Meskipun prosesnya sama, tapi karena medianya berbeda maka
tentunya ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang perlu anda pertimbangkan
sebelum anda mulainya. Tidak semua orang cocok dengan bisnis online dan
sebaliknya.Bisa jadi setelah membaca tulisan ini malah anda akan lebih memilih
menjalankan bisnis offline saja atau sebaliknya. Senangnya atau enaknya
menjalankan bisnis online, beberapa diantaranya : sistemnya bisa dijalankan
secara otomatis atau semi otomatis ; potensi pasarnya jauh lebih besar daripada
bisnis offline; bisa dimulai dengan upaya dan biaya yang lebih rendah; tidak
terikat waktu dan tempat.
Ada
jutaan ragam atau begitu banyaknya yang bisa di buat bisnis dengan pola Online,
tetapi dalam hal ini kita hanya akan memperkenalkan 5 jenis model bisnis yang
paling sering dijalankan secara online. Tentu saja kelima model ini belum
semuanya, tapi biasanya model-model bisnis online yang lain merupakan turunan
atau cabang dari salah satunya. Silahkan lihat secara lebih detail pada bab-bab
berikutnya, harapannya semua ini akan
memberikan gambaran pada anda apakah modelnya cocok dengan anda atau tidak. Garis
besarnya adalah :
Jualan
produk/jasa secara online Ini yang
paling mudah, semua orang pasti sudah paham. Bedanya dengan bisnis offline,
anda akan menjual produk/jasa lewat dunia maya via website. Bisa dari website
sendiri, social media, atau pasar online seperti Tokopedia, BukaLapak, dll.
Model ini mudah dilihat dan ditemukan di media Online.Model bisnis ini cocok
untuk anda yang: sudah tahu produk/jasa yang akan dijual; sudah punya bisnis offline, ingin
mengembangkannya ke dunia bisnis online; tidak memerlukan modal besar, atau
malah bisa dilakukan seolah tidak ada modal sama sekali; dan butuh penghasilan
langsung atau cepat
Menjadi
publisher iklan Pernah dengar AdSense?
Pernah heran nggak, kenapa di internet banyak blog dan website yang menyediakan
informasi secara gratis? Yah karena mereka memang mencari pengunjung
sebanyak-banyaknya. Mereka membuat postingan yang benar-benar dicari banyak
orang, terlepas itu apapun segmennya. Yang penting mereka butuh pengunjung yang
banyak. Karena di websitenya tersebut mereka memasang atau dipasang iklan.
Sehingga makin banyak yang datang maka makin besarlah pendapatan mereka lewat
komisi Iklan.
Baca Pula : Mau Menghasilkan Uang Dari YouTube ?
Ceritranya,
Google punya jaringan iklan paling besar, namanya AdSense . Adsense ini akan
membayar setiap website yang memuat Iklan mereka sejumlah uang dengan besaran
tertentu, setiap iklan mereka di Klik oleh pengunjung website. Bisa dipercaya,
maka para pemilik website akan berlomba membuat website yang banyak
pengunjungnya dan kemudian dapat uang dan jumahnya tidak terbatas, Karena itu
jangan heran seorang pebisnis iklan Adsense bisa punya website sampai ratusan
jumlahnya. Mereka membangun website yang semi otomatis, atau malah otomatis.
Website itu mampu berdiri sendiri, mulai dari postingan baru, menjawab
pertanyaan para pengnjung dsb dsb. Lha kalau satu website bisa menghasilkan 500
ribu perbulan dan anda punya 50 website? Maka anda akan berpenghasilan 25 juta
perbulan. Dalam hal hal tertentu, para pebisnis Online itu bisa mendapatkan
uang dari satu website saja sampai puluhan juta perbulan. Menarik kan? Masalahnya?
Mampukah Anda membuat website yang ramai pengunjungnya?
Membuat
Website layanan berlangganan Model
bisnis ini bisa dalam berbagai bentuk, dasarnya keanggotaan, bisa bulanan atau
tahunan. Umumnya para anggota membayar semacam iuran bulanan atau tahunan,
kesamaannya ada pada sistem pembayarannya: yakni berlangganan. Ini beberapa
contoh bentuknya: Blog dengan pola “memberships” berisi konten premium; Forum khusus atau tertentu
eksklusif dengan keanggotaan berbayar ; Software/ app berbayar ; Kursus,
konsultasi, jasa berlangganan;
Majalah atau Harian digital; dan produk berlangganan dll
Affiliate
marketing Affiliate marketing itu model
bisnis affiliasi, dimana kita dengan kesepakatan tertentu terlebih dahulu
mempromosikan produk milik orang lain, kemudian kita mendapatkan komisi setiap
kali berhasil menjualkannya. Sering juga disebut referral marketing atau CPA
marketing. Selain menjaring iklan lewat AdSense, bisnis ini tergolong paling
populer di kalangan blogger. Alasannya sederhana, karena penghasilannya (jauh)
lebih tinggi dari iklan dan mereka tidak perlu pusing membuat produk. Sebagian
besar orang yang mulai berbisnis affiliate marketing biasanya mengandalkan
blog, jadi dalam usaha ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana cara
membuat dan mengembangkan blog.
Membangun
StartUp Startup? Ap itu Start Up? Menurut sumber informasi dari Wikipedia.org,
startup adalah sebuah perusahaan rintisan, umumnya disebut StartUp, merujuk
pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini
sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase
pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Istilah “startup”
menjadi populer secara internasional pada era dot-com, di mana dalam periode
tersebut banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Dari pemahaman
seperti itu kita dapat simpulkan bahwa bisnis startup adalah suatu bisnis yang
baru berkembang. Bisnis startup ini lebih identik bisnis yang berbau teknologi,
web, internet dan yang berhubungan dengan ranah online tersebut. Bisnis startup
berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak.
Dengan
kata lain, StartUp adalah sebuah bisnis yang baru dibangun dengan model dan
proses kerja yang benar-benar baru, atau tidak meniru bisnis manapun yang sudah
pernah ada sebelumnya. Bentuknya baru…atau meski ada kesamaan, tetapi ada juga
perbedaannya meski tidak secara mendasar. Jadi misalnya anda memulai bisnis
berupa toko buku online yang menjual buku buku umum atau khusus, itu bukan
StartUp. Karena model seperti itu sudah umum. Tapi kalau anda membuat app untuk
mem-booking ojek dari smartphone, atau seperti
Go-jek itu, ya itu bisa disebut sebagai Star Up. Karena sebelumnya belum
pernah ada di Indonesia, kalau di luar negeri itu lain lagi.
Salah
satu contoh terkait ini, adalah acommerce berikut aDelivery yang dibuat dan
digunakan sebagai PROBLEM SOLVING terkait dengan distribusi Logistik dengan
beberapa fitur yang diunggulkan seperti Status Delivery, Tracking Courier,
Routing History, Rekonsiliasi Cash on Delivery, pemberitahuan melalui email dan
SMS, hingga mereka dapat bantu menentukan Key Performance Index [KPI] untuk
setiap kurir aCommerce Indonesia. aDelivery, memang masih tergolong baru
digunakan untuk aCommerce Indonesia dengan armada yang yang dimiliki berjumlah
60-100 kurir. Pun demikian, di tahun tahun yang akan datang rencananya
aDelivery akan menjadi sistem standar operasional aCommerce di kawasan Asia
Tenggara. Untuk kawasan Indonesia sendiri implementasinya akan diperluas hingga
ke beberapa kota besar, seperti Bandung dan Surabaya. Kira-kira maksudnya ya
seperti itu. Semoga dengan berbagai “penampakan” tadi, Anda dapat melihat
Peluang Anda.
No comments:
Post a Comment